Selasa, 20 Maret 2012

Pembagian Ilmu


PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN

ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.[1] Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.[2]
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (material saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.

Ilmu pengetahuan yang pertama adalah filsafat. Filsafat itu dapat dikatakan sebagai induk dari segala ilmu. Oleh orang Yunani, filsafat itu diberi nama: “philosophia” yang berarti cinta akan ilmu pengetahuan. Filsafat membicarakan hakikat hidup dan kehidupan di dunia. Yang dipersoalkannya misalnya, apakah asal mula hidup ini, apakah tujuan hidup ini, apakah ada hidup sebelum sekarang ini dan lain sebagainya. Ilmu yang pertama ini murni sifatnya. Timbulnya ilmu ini didorong oleh hasrat manusia untuk menyelidiki dan untuk mengetahui saja. Tidak terkandung dalam pikiran manusia untuk mempergunakan ilmu itu sebagai alat untuk memperbaiki kehidupan. Hasrat hanya untuk mencari pengetahuan semata-mata dengan tidak mengharapkan keuntungan dari pengetahuan itu. Filsafat sifatnya hanya sekedar merenungkan.

Dengan berkembangnya masyarakat, maka terasa dalam hidup itu perlu adanya alat-alat yang dapat menolong manusia. Dengan demikian timbullah hasrat untuk menyelidiki alam sekitar. Diusahakan agar hasil penyelidikan itu dapat dipergunakan untuk keperluan hidup. Sejak itu timbullah ilmu-ilmu baru sebagai cabang dari ilmu pengetahuan yang pertama tadi. Mula-mula cabang-cabang ilmu pengetahuan yang baru timbul itu masih berhubungan erat dengan induk ilmu tadi. Akan tetapi lambat laun ilmu baru itu melepaskan diri daripadanya. Timbullah tiga cabang ilmu pengetahuan baru yaitu: dari filsafat alam timbullah ilmu pengetahuan alam atau natural science, dari filsafat moral timbullah ilmu pengetahuan sosial atau social science dan ilmu pengetahuan kerohanian atau disebut juga humanitarian science.

Natural science timbul lebih dahulu dari kedua cabang ilmu yang disebut terakhir. Adapun sebabnya berhubungan erat dengan obyek ilmu ini sendiri. Obyek daripada ilmu ini adalah kenyataan yang dapat diketahui dengan pancaindera. Obyek kedua ilmu lainnya tidak mudah diketahui oleh panca indera. Natural science ini meliputi ilmu-ilmu sebagai berikut: ilmu alam, ilmu pasti, ilmu kimia, geologi, anatomi, fisiologi dan embriologi.

Kemudian daripada itu timbullah social science dan humanitarian science. Yang termasuk ke dalam social science adalah sosiologi, ekonomi, hukum, dan tata negara. Yang termasuk ke dalam humanitarian science adalah etika, sejarah, sastra, antropologi, dan epistemologi. Obyek dari kedua cabang ilmu ini lain dari obyek natural science. Obyek ilmu-ilmu ini adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia di dalam masyarakat.

Sekalipun telah dikatakan bahwa ilmu-ilmu sosial berobyekkan masyarakat, tidaklah berarti bahwa masing-masing ilmu sosial meninjau seluruhnya seluk-beluk masyarakat. Tiap-tiap ilmu sosial itu hanyalah meninjau dari sudut tertentu saja. Memang suatu ilmu tidak berusaha untuk mencakup seluruhnya segala masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat. Ilmu ekonomi misalnya, adalah suatu ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dari sudut tertentu yaitu dari sudut usahanya untuk mencapai kemakmuran.

Sumber: Wikipedia
2. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Pengertian Ilmu dan Ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli:
Mohammad HattaIlmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.
Ralp Ross dan Ernest Van Den HaagIlmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.
Karl PearsonIlmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana.
Ashely Montagu, Guru Besar Antropolo di Rutgers UniversityIlmu adalah pengetahuan yang disususn dalam satu system yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
Harsojo, Guru Besar antropolog di Universitas PajajaranIlmu adalah:
Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan
Suatu pendekatan atau mmetode pendekatan terhadap seluruh dunia empirisyaitu dunia yang terikat oleh factor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat diamati panca indera manusia.
Suatu cara menganlisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk: “jika,….maka…”
Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa RusiaIlmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapnnya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
Communality, The Liang Gie 1991Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang  benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum .
http://www.google.co.id/#hl=id&q=definisi+ilmu+pengetahuan&meta=&aq=f&oq=definisi+ilmu+pengetahuan&fp=7e99b3a5df14a093
J. Haberer 1972 Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
http://www.google.co.id/#hl=id&q=definisi+ilmu+pengetahuan&meta=&aq=f&oq=definisi+ilmu+pengetahuan&fp=7e99b3a5df14a093
J.D. Bernal 1977Suatu pranata atau metode yang  membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
http://www.google.co.id/#hl=id&q=definisi+ilmu+pengetahuan&meta=&aq=f&oq=definisi+ilmu+pengetahuan&fp=7e99b3a5df14a093
E. Cantote 1977Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode.1977 -1992
http://www.google.co.id/#hl=id&q=definisi+ilmu+pengetahuan&meta=&aq=f&oq=definisi+ilmu+pengetahuan&fp=7e99b3a5df14a093
Cambridge-Dictionary 1995
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan  tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar